My Precious Family (3)

Malam terakhir menjadi malam yang sangat kunanti-nantikan. Karena aku akan mendengar dan melihat Pdt. Julianto Simanjuntak membawakan seminar.
Beliau memaparkan mengapa pentingnya merawat dan memelihara keluarga.



1 Tim 5 : 8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad r  dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

1.      1. Sebagai mitra Allah
Allah memilih keluarga sebagai mitraNYA untuk menggenapi rencanaNYA. Dalam tiap keluarga,Allah telah mempunyai rencana bagi keluarga tersebut.
2. Tuhan menitipkan anak sebagai pusaka milik Allah.
James Fowler : “Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang lebih mudah mengenal Allah di masa-masa dewasanya”
Semuanya dibangun dari kedekatan orang tua dalam relasi dengan Allah. Maka kedekatan orang tua tersebut juga dibangun dalam relasai dan persahabatan dengan anaknya. Sehingga dari sini kita dapat membangun “TRUST”. Dan anak pun memiliki pandangan Allah yang baik dan benar.
Cth : Allah sebaga bapa yang baik, dapat dipandang ketika ada peran ayah yang benar dan baik kepada anaknya.
33.   Keluarga sebagai universitas keluarga.
Dibangun dan kenal nilai, tradisi, kehadiran, teladan dari tiap-tiap peran dlm keluarga. Ada  5 fakultas di dalamnya : Ayah, Suami, Ibu, IStri, dan Anak.
Kelulusan anak ketika menikah à ketika menjadi suami/istri.
4.  Warisan Ilahi
Anak sebagai pusaka Allah (Maz 127:3-4 à Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. )
Semua anak orang percaya harus dipandang sebagai karunia Allah yang menuntut tanggung jawab yang bijaksana dan setia. Hanya apabila jalan-jalan dan perintah-perintah Tuhan diterima, diajar dan ditaati oleh orang-tua dan anak-anak maka mereka akan mengalami berkat Allah
Istri sebagai kasih karunia ( 1 Pet 3 :7 à Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.)
Petrus menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh para suami Kristen berkenaan dengan istri mereka.
  1. Para suami harus bijaksana dan penuh pengertian, hidup dengan istri mereka di dalam kasih dan keselarasan dengan Firman Allah (Ef 5:25-33; Kol 3:19).
  2. Para suami harus menghormati istri sebagai teman pewaris yang setara dari kasih karunia dan keselamatan Allah. Istri harus dihormati, dipelihara, dan dilindungi sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kaum yang lebih lemah" kemungkinan menunjuk kepada kekuatan jasmaniah wanita. Seorang suami harus memuji dan sangat menghargai istrinya sementara istri berusaha mencintai dan menolongnya sesuai dengan kehendak Allah (ayat 1Pet 3:1-6;
  3. Para suami harus menghindari perlakuan yang tidak adil dan tidak senonoh terhadap istrinya. Petrus menunjukkan bahwa seorang suami yang gagal hidup bersama istrinya dalam cara penuh pengertian dan penghormatan sebagai sesama anak Allah akan merusak hubungannya dengan Allah dengan menciptakan suatu penghalang di antara doanya dan Allah (bd. Kol 3:19).
Suami --> jika sembrono bersikap, maka Allah akan menuntut pertanggungjawaban.
55.  “Dapur” Pemimpin
Keluarga melahirkan pemimpin, pejuang dan pelayan masyarakat dan umat.
Pemimpin yang luar biasa hadir dari keluarga biasa-biasa.
6.  Jabatan Istimewa
MEnjadi orang tua adalah peran yang sangat istimewa dan tak tergantikan.
Banyak orang tua masa kini meminta orang lain ( babysitter, pengasuh, orang tua) untuk melakukan perannya.
Tak ada gengsi yang dimiliki tapi memiliki makna yang berarti.
James C. Dobson mengatakan bahwa di dalam keluarga terdapat gelar yang melebihi gelar-gelar lainnya.
77. Tuhan memberkati kita di dalam dan melalui keluarga (bukan gereja)
Kedekatan orang tua dan anak à akan membangun rasa rindu di antara relasi tersebut.
Keintiman yang tinggi à stress rendah dan konflik rendah juga.
Maka suami dan anggota keluarga lainnya akan lebih bersemangat dan kreatif dan semakin produktivitas.
8. Menghormati orang tua
Tidak ada anak yang berhutang pada orang tua, tetapi orang tua berhutang kepada yang di atas --> MEMBALAS KE ATAS
9. Saat tua dan sekarat
10. Tidak merawat keluarga kan berakibat serius.


Malam ini juga ditutup khotbah dari Pdt, Henry.
Beliau menyampaikan mengenai SYALOM  di tengah keluarga.
TErkadang kala kita mengatakan SYALOM oleh karena perasaan, atau disempitkan dengan apa yang kita rasakan.
SYALOM merupakan suatu keadaan ketika sesuatu ditempatkan kembali seperti yang ALLAH rencanakan.
Mendatangkana SYALOM membutuhkan suatu bayaran yang mahal. 
Syalom di tengah keluarga adalah ketika semua mengambil perannya masing-masing sesuai dengan peran asalnya. Bukan menggantikan atau mengubahnya.

Semoga seminar ini membwakan kebaikan bagi saya sendiri dan yang membacanya.

0 komentar:

Posting Komentar