Cukup bagiku

Terengah-engah dan mengucurkan keringat yg tak biasa..
Takut untuk tidak mampu dan kembali jatuh...
Ternyata sampai sekarang aku mampu berjalan, wara-wiri ke tempat ke mana kaki ini membawa. Walau dalam pikiran ini ada banyak hal yang akan dikerjakan dan tuntutan dan tanggung jawab dan kerinduan besar, semuanya menyesakkanku.
Sekali lagi ku yakini cukup HANYA ANUGRAH bagi ku sekarang dan selamanya.

Thank u for loving me for 3 years


     ____Mengakhiri dengan trus berjuang bersamamu dan DIA___
                 
Kunyatakan dalam doa dan kusampaikan kepadamu,orang yg paling ku kasihi. Segala yang kumulai dengan pergumulan, ketakutan, dan keraguan akan keberadaanmu. Dengan bersungguh2 menggumulkan dan membawanya “segalanya” di hadapan Tuhan.


                Kini “segalanya” telah kulewati bersamamu dalam setiap derap langkah kita, dalam doa, harapan, dan penyerahan kepada Tuhan. Hari tiap hari, waktu tiap waktu telah dinikmati bersamamu. Bersyukur kepada Tuhan yang memulai segalanya baik dan mnyertai dengan setia. 


Tahun pertama adalah kita menikmati indahnya relasi yg baru alias jatuh cinta. Tahun kedua adalah kita semakin menikmati indahnya relasi yg saling mendukung di tengah2 kondisi kita. Tahun ketiga adalah kita sedang mempersiapkan diri dan lainnya untuk tahap yang ‘matang’. 


Terimakasih telah mengasihiku, menguatkanku, menemaniku dalam hidupku. Ada banyak hal yang baik dan buruk darimu yang kuperoleh, begitu juga sebaliknya. Kita sedang dan terus belajar untuk saling mengerti. 


                Tahun pertama, tahun kedua, dan tahun ketiga telah tiba. Mungkin akan semakin banyak tantangan, sukacita, harapan, dsb yg akan dilewati. Tapi apakah kita sudah mengenal satu sama lain? Atau apakah kita sudah sama2 memiliki kerinduan yg sama?? apakah kita akan tetap bersama melangkah di dalamnya untuk saling mengasihi??


                Kupercaya, jika Dia mengizinkankanku untuk mengasihimu dan menghabiskan sisa hidupku bersamamu, maka Dia akan memberikanmu untuk itu. Bagian kita hanyalah setia dlm Dia..

Tak banyak kalimat, kata dan huruf yang kuketik di blog ini mengenaimu. Aku hanya bisa menyampaikan kepada TUHAN kita dalam doa.


                 How great is my God who sent you into my life..

Love you and surely, Love You God..




 *pesan WA yg dikirim pagi ini*

Usailah kuatir itu

Anugrah itu tetap diberikan, dan akan tinggal jika penerima tidak meninggalkannya.
dimampukan untuk dilayakkan menikmati anugrahNYA kembali adalah suatu kesempatan terindah.

Kekuatiran dan ketakutan yang meliputiku hanyalah sebagai tanda untuk berjaga-jaga dan tetap sadar akan sesuatu hal.
Satu momen untuk mengenalmu lebih jauh dan tak meragukan akan keberadaanmu. "...tolong jaga semuanya untukku...menjagaku..melindungiku..mendmpingiku...dan menjadi berkat bagimu" Pernyataan yang diucapkan berasal dari hati dan kasih yg dalam.
Jika saat ini kekuatiranku terjawab, cukuplah bagiku bisa menikmati percakapanmu yg lama di malam ini. Sambil di dalam hatiku, aku berdoa Tuhan mengizinkanku menghabiskan sisa hidupku bersama dia.

Di manakah kamu?

Ku ceritakan dan kusampaikan segala sesuatunya yang menyesak di hatiku.
Kini, ketika kamu mengetahuinya. aku merasa hampa.
Ahh...itu hanya perasaanku saja. yahh,,wanita sering pake perasaannya.

ku beri ruang buatmu untuk berpikir dan merencanakan kembali. Tapi aku tak ingin kamu merasakan hal yang sama dan menghukum dirimu sendiri.

Ketika ada ruang itu, kehilangan..sunyi dan sepi yang kurasakan sekarang.