Renungan bagi 'kita'

Seminggu ini, saya menghadiri pemberkatan nikah 2 sahabatku. Kebahagiaan dan rasa syukur dirasakan mereka, begitu juga dengan saya.
Saya merasakan suasana dari mulai pemberkatan sampai acara resepsi+adat. Walaupun tidak seluruhnya, saya bisa merasakan kebahagiaan orang2 yang hadir pada saat itu.
Saya sangat mengenal mereka. Mungkin tak seluruh cerita ttg mereka saya tahu, tapi perkenalan dan masa pacaran tak begitu lama seperti saya. Tapi saya merasakan keyakinan yang besar di antara mereka untuk memulai suatu tahap yang besar dan penuh tantangan.
Seluruhnya, ketika saya mencoba memposisikan diriku di tempat mereka. Perasaan takut terlintas dalam hatiku. Tapi setiap firman dan khotbah yang dibawakan oleh hamba Tuhan membuatku lega.
Firman yang berbicara melalui Yoh 15:11 dan Yoh 2 : 1-11. Dalam pernikahan,ada pribadi2 yang diubahkan tuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selalu ada kekurangan dan kelemahan, tapi hanya oleh adanya kasih Kristus-lah yang menyempurnakan keduanya. Jika pada 6minggu pertama, selalu ada kata 'i love you', pada bulan keenam pernikahan akan ada penekanan2 'of course,i love you'. Pada 6 tahun pernikahan, mungkin kita akan mengatakan 'jika bukan karna aku mencintaimu,untuk apa aku menikahimu dari dulu'.
Dalam pernikahan, suami memberkati istri dan istri memberkati suami. Jika ada yang terhalang akan apa yang dilakukan suami, maka liat pada 1 petrus 3:27. Maka lihatlah, cara mengasihi pasanganmu maka itulah juga cara Allah hadir dalam pernikahan (roomy).
Pernikahan seperti perkawinan di Kana. Di dalamnya, mereka sedang mengisi air2 dalam tempayan dan menjadikannya anggur baru. Semuanya akan menjadi anggur baru, jika ada Kristus di dalamnya.
Jika masa perkenalan singkat atau lama, itu bukan jaminan bagi pasangan. Tapi sejauh mana kita melibatkan Allah di dalamnya.
Semoga mereka selalu melibatkan Allah dalam pernikahan mereka.
Manusia tak dapat mencintai, krn manusia selalu ingin dicintai. Hanya Allah saja yang dapat mencintai manusia hingga Ia mau mati bagi manusia berdosa. Tapi manusia dapat memberikan cinta kepada sesamanya.
Dalam doaku,
"Tuhan, hadirlah selalu dalam masa pengenalanku dengan dia. Dan selalu dan akan hadir dalam masa persiapan kami tuk memulai tahap yang besar. Dan selalu hadir dalam tahun2 pernikahan kami. Jaga kami melalui pimpinan Roh Kudus dan persiapkan kami untuk memasuki tahap pernikahan. Dalam masa pengenalan ini, kami terus dibentuk dan diubahkan menjadi pribadi yang lebih baik. Ampuni kami jika tidak melakukan perintahMU dalam kebenaranMu.Amin"
Sebuah perenunganku dan aku akan bagikan untukmu yang Tuhan percayakan padaku saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar