the injury time

Di subuh pagi hari, 17 agustus 2016 kemarin, tepatnya jam 5 a.m
Saya memutuskan untuk membangunkan oni. Karena pada saat itu, tim konsumsi HDPn akan memasak makanan untuk berbuka puasa, tapi sayangnya isi tabung gas habis.
malam sebelumnya, saya berharap bahwa besok subu ada toko/SPBU yang buka dan menjual tabung gas.
Jam 5 a.m keluar, melewati jalanan yang masih sepi dan dingin..mencari dari satu toko ke toko yang lain, SPBU ke SPBU. Ketika waktu kami hampir hasbi (karna mootor akan digubakan oleh pemilik motor jam 6 a.m). Akhirnya memutuskan untuk mencari di daerah sekitar sekip. Ketika kami mulai ragu dan putus asa, akhirnya kami mencoba sebuah toko. Pemilik toko masih membuka sedikit pintu tokonya dan sedang berbers untuk mengeluarkan motor. aku turun dari motor dan memncoba bertanya kesediaan tabung gas di tokonya. Dan Ia menjawab bahwa ia memiliki tabung gas yang berisi. Betapa senangnya dan jawabannya mengembalikan semangatku untuk segera menghampiri dan menukarkan tabung gas yang kosong.
Dan kami pun kembali ke sekret dlm keadaan baik dan senang.

Saya belajar terkadang ketika rasa hampir putus asa melanda diri kita. Ketika serasa tak ada jalan lagi, tapi pertolonganNya tepat waktu. Bahkan jawaban di saat "injury time" menjadi sesuatu yang bernilai dan berharga, dibandingkan jawaban di saat yang biasa-biasa saja.

0 komentar:

Posting Komentar