Jangan pernah menghitung berapa kali seseorang mengecewakan, menyakiti atau meninggalkan-mu.. TETAPI hitunglah sudah berapa banyak kamu mengecewakan, menyakiti dan meninggalkan TUHAN.. Dan TUHAN tetap mengasihi dan tak pernah meninggalkan-mu..
Tak ada seorang pun yang memilih untuk dikecewakan oleh orang lain. Apa lagi dikecewakan oleh orang yang tlah lama kita kenal dan kita sayangi.
Kecewa karna tidak mendapatkan dia seperti yang diharapkan. Kecewa ternyata dia menyimpang dari jalan yang sebenarnya.
tapi hari ini aku belajar untuk mengampuni di dalam kekecewaanku yang mendalam.
Hari ini, ya hari ini...tanpa tau apa yang terjadi dan ku alami bersama mereka... meringankan langkah untuk kembali menjemput ke tempat tu, dan melangkah pulang dengan segala ketakutan dan kebingunganku, dan segala rasa bersalah ku. Aku membawa pulang, dan tak tau bagaimana berbuat dan bertindak.
Kenyataan yang harus kami terima, dan kejujuran yang sangat menyakitkan bagi kami. Air mata yang menjadi ekspresi kami saat itu, berusaha saling menguatkan, ternyata tidak mampu memendam segala kekecewaan tu.
Kenyataan yang harus kami terima, dan kejujuran yang sangat menyakitkan bagi kami. Air mata yang menjadi ekspresi kami saat itu, berusaha saling menguatkan, ternyata tidak mampu memendam segala kekecewaan tu.
Satu hal yang ku dapat, di tengah2 kekecewaan tu, kami menemukan ada kasih yang besar untuk mengampuninya, kami tak mau untuk menghakiminya. Tapi kami berusaha mencari jalan keluar yang terbaik.
Menyadari ternyata inilah KASIH.
DIA yang terlebih dahulu mengasihi kami yang telah mengecewakanNYA. Kini KASIH itu mengajarkan banyak hal.
KASIH mengalahkan kekecewaan terhadapnya.
Jan Hendry | 13 Juni 2012 pukul 13.49
aku bangga amamu cian,....
teruslah pancarkan cahaya kasihmu bagi orang2 di sekelilingmu..
tetap semangat dan tetap berpengharapan yah..
kau mampu karena Tuhan yang telah lebih dahulu memampukanmu.
agnezmartha | 19 Juni 2012 pukul 21.11
thanx y bng....
tryu to find something, and it can make me smile again