Calling My Life



            Seorang anak kecil bercita-cita ingin menjadi dokter ketika dia berumur 9 tahun. Tetapi ketika dia beranjak usia remaja, cita-citanya berubah ingin menjadi orang yang terkenal. Kini anak kecil itu beranjak dewasa, dia telah mengetahui untuk apa dia hidup dan  tujuan hidupnya ketika dia menerima Kristus sebagai Juruselamatnya. Aku ingin hidup untuk memuliakan Tuhan di dunia ini. Memuliakan Tuhan melalui panggilan hidupku adalah kerinduanku, sehingga aku dapat menyenangkan hatiNYA.
Firman Tuhan terus membuat kita semakin mengajarkan kita untuk mengenal dan mencari kehendak Allah. Bagian firman Tuhan yang terus mengingatkanku yang menyatakan panggilan Allah atas hidupku adalah Yosua 1 : 6 – 7 “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hambaku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. “
Ayat tersebut menyakinkanku bahwa Allah menyediakan masa depan yang indah bagiku dan Allah akan menyertaiku ke mana pun aku pergi, ketika aku rindu untuk berbuat sesuatu untuk bangsa ini. Allah akan menyertaiku apabila aku terus taat pada firmanNya dan kehendakNya.
Kerinduanku yang kuat muncul dalam hatiku untuk melakukan suatu tugas tertentu adalah membantu orang-orang lain hingga mereka dapat merasakan kesejahteraan hidupnya yang lebih baik, dan menjadi bagian dalam suatu pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat. Apabila aku bisa membantu seseorang, aku merasa senang dan damai sejahtera melakukannnya.
Aku sering diingatkan untuk terus mendoakan panggilan hidupku mulai sekarang dan belajar untuk mendengar kehendak Allah atas hidupku. Sehingga ketika aku menyelesaikan kuliahku, aku tidak bingung lagi harus ke mana tujuanku. Saran tersebut terus diingatkan oleh kakak pembimbing rohaniku. Saran ini terus terngiang di pikiranku, karena banyak hal yang menjadi pergumulanku terutama dari keluarga.
Keadaan-keadaan tertentu di luar diriku yang memberi konfirmasi tentang panggilan hidupku adalah melihat tujuan Tuhan menempatkanku untuk menikmati perkuliahan di jurusan Kesehatan Masyarakat ( pada awalnya aku mengalami kekecewaan untuk lulus di jurusan ini), melihat orang-orang yang disekitarku tidak dapat merasakan seperti yang ku rasakan misalnya, anak-anak jalanan. Melihat kondisi masyarakat sekarang, pejabat-pejabat Negara yang hanya bisa memutuskan suatu kebijaksanaan tanpa melihat kondisi masyarakat secara langsung. Dan aku belajar ketika aku mengikuti Pengalaman Belajar Lapangan di Padang Pariaman- Sumatera Barat. Gempa di Padang Pariaman menyisakan banyak kedukaan yang mendalam, mereka masih mengeluhkan bantuan dari dalam negeri yang belum tuntas. Melihat mayarakat dari kalangan bawah yang tidak dapat menikmati pelayanan kesehatan yang baik. Keadaan ini memberikanku pandangan bahwa aku hidup untuk mereka sehingga mereka dapat melihat kebaikan Allah di dalamku.
Panggilan hidupku adalah membantu orang-orang yang tidak mampu sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang layak.


~ God Bless ~

0 komentar:

Posting Komentar